logo
×

Senin, 30 Januari 2023

PAN Nggak Terima Jokowi Dibilang Mau Bangun Dinasti Gegara Kaesang: Orang Masih Muda, Kuat, Masak Enggak Boleh ke Politik?

PAN Nggak Terima Jokowi Dibilang Mau Bangun Dinasti Gegara Kaesang: Orang Masih Muda, Kuat, Masak Enggak Boleh ke Politik?

DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto tak sepakat jika Presiden Joko Widodo dianggap membangun dinasti lewat masuknya Kaesang Pangarep ke Politik.

Ia menjelaskan bahwa sempat ada anak seorang bupati yang menggugat Mahkamah Konstitusi (MK) gara-gara tidak bisa bertanding di tingkat Kabupaten.

"Jadi gini, di MK terakhir ada yang menggugat kenapa anak bupati tidak bisa maju sebagai calon bupati. Itu digugat anak Bupati di Sulsel dan itu berhasil, beliau boleh maju bupati sebagai abak bupati," katanya kepada awak media di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (29/01/2023).

Melalui putusan Mahkamah Konstitusi itu, maka anak pejabat tidak terhalang untuk mencalonkan diri sebagai pejabat juga.

"Artinya hak politik dipilih dan memilih sama di Indonesia. Karena jangan gara-gara anak presiden kita bedakan atau karena dia bukan suku tertentu, tidak boleh. Dan itu sudah pitusan MK sudah final," tegasnya.

Maka dari itu, Yandri tidak mempermasalahkan jika putra bungsu Jokowi ingin bergabung ke Politik. Terlebih, Kaesang adalah anak muda yang cukup kuat dan dikenal masyarakat.

"Silahkan saja kan dia warga negara indonesia. Gagah Ganteng, kuat baru nikah lagi masa gak boleh?," tegas Wakil Ketua MPR RI ini.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka menyebut jika adiknya, Kaesang Pangarep, ada keinginan untuk terjun ke dunia politik. Gibran bahkan mengatakan hal tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo langsung.

"Mungkin kemarin yang kita bicarakan di meja makan itu malah Kaesang. Kaesang kemarin, aku yo kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke saya, ke bapak, ada ketertarikan di politik," ungkapnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: