logo
×

Senin, 16 Januari 2023

Ratu Tisha Kembali, Kini Resmi Daftar Jadi Calon Waketum PSSI

Ratu Tisha Kembali, Kini Resmi Daftar Jadi Calon Waketum PSSI

DEMOKRASI.CO.ID - Eks Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027. Wanita yang pernah menjabat Wakil Presiden AFF ini datang ke Kantor PSSI di Senayan, Jakarta, Minggu (15/1), untuk menyerahkan berkas persyaratannya.

Bersama dengan Asprov Banten, Perserang, Persekat Tegal, Sulut United, dan Asprov Maluku; Ratu Tisha mendapatkan dukungan untuk maju sebagai calon Waketum PSSI. Wanita kelahiran 30 Desember 1985 itu pun sudah siap mengabdi lagi untuk sepak bola Indonesia.

"Alhamdulillah hari ini saya memberikan formulir kesediaan menjadi Waketum PSSI selanjutnya, mohon dukungan. Hari ini saya datang bersama Asprov Banten, Perserang, Persekat Tegal, Sulut United, dan Asprov Maluku," kata Tisha kepada wartawan Minggu (15/1).

"Setidaknya ini adalah hal yang 20 tahun [telah] saya tekuni. Bagi saya sepak bola adalah pengabdian. Ketika memutuskan mengabdi untuk bidang yang saya cintai yaitu sepak bola," tambahnya.

Ratu Tisha menyadari bahwa proses untuk mencapai tahap ini tidaklah mudah. Perlu waktu baginya mempersiapkan segalanya mulai dari motivasi hingga soal administrasi sampai akhirnya kini ia sudah bersedia menjadi calon Waketum PSSI selanjutnya.

"Yang pertama ada prosesnya, semuanya ada proses. Saya sadar banyak kekurangan dan banyak orang hebat yang dicalonkan sebagai Ketum. Karena semua berjenjang akhirnya saya bersedia [menjadi] calon Waketum," ujarnya.

Menyoal calon pasangan yakni Ketum PSSI berikutnya, Ratu Tisha menyebut sosok Erick Thohir dan La Nyalla sama-sama layak untuk mengisi peran tersebut. Tisha menilai setiap Ketum PSSI pasti memiliki karakteristik masing-masing sehingga tidak dapat diperdebatkan.

"Kalau itu kita simpan pada saat ngopi bareng. Yang pasti pertama saya mengagumi figur Erick Thohir. Saya terlibat di FIBA Asia Cup, saya belajar dari beliau dan banyak yang saya dapat pemikiran-pemikiran Pak Erick untuk program yang presisi," sebut Ratu Tisha.

"Untuk La Nyala juga kita tahu dia sudah terkenal, dan kita perlu lihat juga pemikirannya [sebab] PSSI tidak pernah lepas dari histori. PSSI punya keunikan masing-masing dari seluruh ketumnya. Kita tidak boleh melupakan histori. Di ASEAN kita yang mengusung sepak bola internasional. Kita tidak boleh memfavoritkan salah satu pihak," pungkasnya.

Ratu Tisha mendaftarkan diri sebagai Waketum PSSI berikutnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Minggu (15/1/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Ratu Tisha mendaftarkan diri sebagai Waketum PSSI berikutnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Minggu (15/1/2023). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Adapun PSSI akan menggelar Kongres PSSI di Jakarta pada Minggu (15/1) dengan tujuan membuat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Tugas KP adalah menyaring kandidat ketum dan exco, sedangkan KBP untuk meninjau banding calon yang tak lolos.

KP dan KBP terpilih nanti akan bekerja untuk memproses menuju kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif pada KLB PSSI pada 16 Februari mendatang.[kumparan]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: