logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Sama Kayak PKS, Demokrat Enggak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies: Utamakan Kepentingan Rakyat!

Sama Kayak PKS, Demokrat Enggak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies: Utamakan Kepentingan Rakyat!

DEMOKRASI.CO.ID - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyambut baik rencana keterangan media yang akan dilakukan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS. Di mana PKS bakal mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Presiden.

"Proses politik yang sedang berjalan saat ini menuju terwujudnya Koalisi Perubahan dan menetapkan Mas Anies sebagai Capres menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam berpolitik. Politik yang mengedepankan gagasan melalui aspirasi perubahan dan perbaikan," katanya kepada awak media pada Selasa (31/01/2023).

Ia menyebutkan, langkah tersebut menjadi titik balik sekaligus mementahkan tudingan-tudingan yang selama ini disematkan ke PKS dan Partai Demokrat yang mengunci mesti dengan kadernya. 

"Partai Demokrat dan PKS membuktikan dan menegaskan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan," tuturnya.

Hal itu, kata dia, sekaligus mematahkan upaya untuk menggembosi terbentuknya Koalisi Perubahan. Karena semakin kesini semakin teruji ketiga partai ini mampu mengatasinya. 

"Dukungan dan aspirasi rakyat yang begitu besar dan kuat untuk perubahan dan perbaikan akan senantiasa menjadi energi penguat Koalisi Perubahan," tegasnya.

Terkait Cawapres, ia mengingatkan Demokrat akan berjalan sebagaimana disampaikan  Ketum AHY, diserahkan kepada Anies. Yang terpenting, Kamhar menegaskan tidak boleh ada kawin paksa. 

"Pendamping Mas Anies nanti mesti yang terbangun chemistry sehingga menjadi Dwi Tunggal pada pemerintahan kedepan, merepresentasikan perubahan dan perbaikan serta berkontribusi secara erektoral untuk pemenangan," pungkasnya. 

Diketahui, PKS resmi mendukung Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024 mendatang. Rencananya, pengumuman secara resmi akan dilakukan pada 24 Februari mendatang. [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: