logo
×

Senin, 09 Januari 2023

Soal Capres Cawapres yang Bakal Diusung, Waketum PPP: Tunggu Harlah PDIP

Soal Capres Cawapres yang Bakal Diusung, Waketum PPP: Tunggu Harlah PDIP

DEMOKRASI.CO.ID -  Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyebut partainya masih menunggu perkembangan eksternal sebelum mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Selain internal, Amir menyebut faktor eksternal perlu diperhatikan untuk memetakan lawan dan strategi partai sebelum menjatuhkan pilihan capres cawapres. 

Amir menyebut salah satu dinamika eksternal yang ditunggu PPP adalah perayaan HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Adapun acara HUT PDIP rencananya digelar pada 10 Januari 2023 mendatang.

“Kita lihat dulu perkembangannya. Mungkin kita lihat setelah harlah. Tunggu tanggal 10. Kita lihat dulu, namanya mau bertanding kan lihat dulu siapa lawan kita,” kata Amir di Hotel Dharmawangsa, Ahad, 8 Januari 2023.

Saat disinggung bahwa perayaan HUT PDIP belum tentu mengumumkan capres cawapres, Amir hanya mengatakan partainya masih akan melihat dulu. “Makanya kita lihat dulu,” kata Amir yang juga merupakan Koordinator PPP untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan partainya masih menjaring aspirasi dari bawah sebelum memutuskan nama calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Sejauh ini, kata Arsul, ada 5 sosok yang menguat di grassroot alias akar rumput partai berlambang kabah ini.

Mereka adalah Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. “Sejauh ini terdapat variasi aspirasi dukungan dengan daerah lainnya. Ada kecenderungan penguatan pada nama tersebut,” kata Arsul kepada Tempo, Selasa, 20 Desember 2022.

Arsul menjelaskan, menguatnya 5 nama tersebut merupakan bagian dari demokrasi di internal partai. Dia mengatakan keputusan soal capres dan cawapres yang dijagokan pada 2024 akan diputuskan melalui forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.

Alih-alih memilih nama tunggal, Arsul menyebut ada kemungkinan PPP menjatuhkan pilihan pada sejumlah nama. Selanjutnya, kata dia, nama yang terpilih bakal disodorkan di meja Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Selain PPP, koalisi ini juga digawangi oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kendati KIB menjadi koalisi pertama yang mendeklarasikan diri, namun hingga kini belum mengumumkan capres maupun cawapresnya.

“Soal pada akhirnya siapa nama-nama yang akan kami sampaikan kepada KIB, ini akan kami putuskan di Mukernas PPP. Itupun bisa jadi ada sejumlah nama, bukan nama tunggal,” ujarnya.

Menurut Arsul, proses penjaringan aspirasi ihwal capres cawapres ini berlangsung hingga awal tahun depan. Sejumlah elemen mulai dari struktur partai di tingkat daerah, tokoh dan alim ulama, serta konstituen partai diberikan kebebasan untuk menyatakan dukungan mereka.

“Sampai awal tahun depan masih menjaring aspirasi dari bawah untuk mengekspresikan aspirasi mereka tentang sosok-sosok yang pantas diajukan atau didukung PPP sebagai capres atau cawapres,” kata dia.[tempo]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: