logo
×

Jumat, 10 Februari 2023

‘Noel Mundur, Tandanya Enggak Ada Dukungan Buat Ganjar dari Orang-orang Radikal, Intoleran, atau Teman Teroris!’

‘Noel Mundur, Tandanya Enggak Ada Dukungan Buat Ganjar dari Orang-orang Radikal, Intoleran, atau Teman Teroris!’

DEMOKRASI.CO.ID - Mundurnya Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, sebagai pendukung Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menimbulkan berbagai macam respon, baik pro maupun kontra.

Salah satu netizen yang menyorotinya adalah pengguna akun Twitter @Chyntia_K. Melalui sebuah cuitan yang dibuat, ia mengunggah video saat Immanuel diwawancara bersama pendiri Ganjarist, Mazdjo Pray.

Dalam video itu, Mazdjo berterima kasih kepada Noel karena sudah tidak mendukung Gubernur Jawa Tengah itu dan membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Ia bahkan mengungkit aksinya membela Munarman yang terjerat dalam kasus terorisme.

Mazdjo menyampaikan, “Noel sudah tidak dukung lagi Pak Ganjar, it’s oke. Itu malah itulah yang kita harapkan. Maka tadi saya sampaikan inilah satu-satunya kerjaan Noel yang kemudian kita apresiasi.”

“Setelah dulu dia membela Munarman dengan segala cara, kita kecewa dan sebagainya, it’s oke lah. Tapi kali ini Noel bekerja dengan hati nurani yang jernih sehingga kita harus berterima kasih. Terima kasih Noel sudah tidak dukung (Ganjar) lagi,” lanjutnya.

Menanggapi pernyataan itu, pengguna akun @Chynthia_K mengaku setuju dengan Mazdjo karena mundurnya Noel menandakan bahwa Ganjar tidak didukung oleh kelompok radikal, intoleran, atau teman teroris.

“Aku sependapat dengan Mas-Jo. Terima Kasih "NOEL". Karena Dengan Menariknya Dukungan kepada @ganjarpranowo oleh "NOEL",” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Chynthia_K yang diunggah pada Kamis (9/2/2023).

“Ini menandakan Tidak ada dukungan utk pak Ganjar dari Orang-orang yg Radikal & intoleran atau "Teman Teroris" seperti NOEL,” tegasnya menandaskan.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: