logo
×

Senin, 12 Oktober 2015

Benarkah Ahok Jadi Petugas Partai Megawati?

Benarkah Ahok Jadi Petugas Partai Megawati?

NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menepis dikatakan tengah menjalin hubungan politik khusus dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) jelang Pemilukada DKI 2017 mendatang.

Soal kedekatannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri,  Ahok pun mengakuinya. Hanya saja dia memastikan setiap pertemuannya dengan Mega sama sekali tidak pernah menyinggung soal Pemilukada.

"Kita gak pernah singgung pilkada ya. Kkita singgung kerjaan. Bu Mega juga kalo ketemu bilang, perhatiin rakyat, urusin taman yang baik," ujar Ahok saat dikonfirmasi di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kep. Seribu, Sabtu (10/10/2015) kemarin.

Kendati belum ada sinyal untuk dibela Partai berlambang banteng moncong putih, Ahok mengakui dirinya akan tetap maju mencalonkan diri lagi menjadi Gubebrnur DKI. Namun, mau atau tidak Ahok harus menghandalkan pengumpulan KTP warga Jakarta yang kini tengah diupayakan relawan “Teman Ahok” sebagai syarat maju lewat jalur independen.

"Aku pasti maju," terangnya.

Sebelumnya, kelompok relawan “Teman Ahok” mengklaim telah menandingi suara banyak partai politik pada pengumpulan foto copy KTP sebagai syarat majunya Ahok lewat jalur independen pada Pemilukada DKI 2017 mendatang.

Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, bila Partai Keadilan Bangsa (PKB) memperoleh 260.159 suara, kini Teman Ahok telah mengumpulkan sebanyak 263.228 copy KTP.

"KTP Teman Ahok sudah mencapai 263.229 KTP, lebih banyak 3000-an suara dibandingkan perolehan suara PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang menurut Data KPU pada Pileg lalu, dapat 260.159 suara," ujar juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, beberapa waktu lalu.

Reporter: Oki
Rimanews
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: