![]() |
Tenaga kebersihan Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir tetap bekerja di bawah kabut asap tebal, Sabtu (26/9/2015). |
"Lebih dari 15 bayi menderita ISPA dan sudah keracunan. Selain itu, ada lima bayi yang sudah dinyatakan meninggal akibat dari asap tersebut," kata Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda di kantornya, di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Untuk mencegah bertambahnya korban, Erlinda meminta agar bayi-bayi yang terkena dampak asap di daerah bencana segera dipindahkan ke rumah sakit.
KPAI juga meminta agar Kementerian Kesehatan memberikan masker kepada para warga yang terkena imbas asap kebakaran hutan.
"Mereka wajib bertanggung jawab memberikan masker, tapi bukan masker yang biasa. Sebab, masker biasa masih bisa masuk ke dalam rongga pernapasan dan lainnya, terutama pada bayi," ujar Erlinda.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Kistyarini
Kompas