![]() |
Kebakaran Hutan (ilustrasi-ist) |
Dalam pertemuan itu, peserta dari Malaysia dan Brunei Darussalam menyindir persoalan kabut asap Indonesia yang tidak kunjung berhasil diselesaikan. “Dari Malaysia dan Brunei nyindir halus,” kata Badrodin seperti dilansir Tempo, Kamis, 1 Oktober 2015.
Menanggapi sindiran itu, menurut Badrodin, ia lantas menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah berupaya keras memadamkan api. Polri pun telah memproses hukum para tersangka, baik perorangan maupun korporasi. “Proses pidana, perdata, sanksi administrasi, dan blacklist perusahaan yang terlibat,” ujarnya.
Badrodin juga menyampaikan kepada menteri dari Malaysia bahwa pelaku pembakar hutan bukan hanya investor Indonesia. “Banyak juga investor negeri tetangga,” katanya. Karena itu, dia meminta para delegasi negara seberang itu bersedia berkerja sama menegakkan hukum dengan menindak para investor yang terlibat pembakaran hutan.
Menurut Badrodin, dari semua negara yang hadir, perwakilan dari Singapura paling responsif. “Singapura positif, bahkan minta daftar nama investor perkebunan sawit itu,” ujarnya.
Pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan hingga kini memang belum berhasil diatasi. Kabut asap akibat kebakaran itu tidak hanya memenuhi udara kota-kota di Sumatera dan Kalimantan, tapi juga berdampak hingga ke negeri tetangga.(Tempo)