![]() |
Luhut Panjaitan (tengah) dan Jokowi (Kanan) |
Analisis itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (11/11). “Keberadaan Luhut justru akan merenggangkan hubungan Jokowi-PDIP. Bisa juga dibaca Jokowi sengaja memasang Luhut untuk menghadapi beberapa politisi PDIP yang mau menyerang kebijakan Jokowi,” ungkap Alem.
Menurut Alem, beberapa politisi PDIP sudah menyatakan ‘tidak senang’ kepada Luhut Panjaitan. “Ini tergantung dari Ketua Umum PDIP Megawati juga. Luhut juga punya akses langsung ke Mega dibandingkan beberapa politisi PDIP yang melakukan protes,” ujar Alem.
Selain itu, kata Alem, bisa juga beberapa politisi PDIP yang meminta Luhut diganti bagian dari permintaan Megawati. “Dalam politik itu segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkap Alem.
Tak hanya itu, Alem menilai Jokowi sangat membutuhkan orang yang dianggap loyal dan berani dalam menghadapi lawan politik. “Luhut, walaupun bukan orang politik tetapi dibutuhkan Jokowi karena dianggap bisa menghadapi lawan politik,” jelas Alem.(itl)