Menteri ESDM Sudirman Said (kanan), Menteri BUMN Rini M Soemarno (kiri), dan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan tentang pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Gedung ESDM, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014). |
"Presiden sudah memutuskan menteri-menteri yang diberi tanggung jawab tambahan sebagai penghubung untuk masing-masing negara," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat konferensi pers usai Sidang Kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (23/11/2015).
Pramono mengungkapkan para menteri itulah yang diminta untuk menyelesaikan apabila ada persoalan yang berkiatan dengan investasi, perizinan, hal-hal yang menyangkut negara itu.
Presiden menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk jadi menteri penghubung dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil untuk jadi penghubung dengan Jepang, sedangkan Menteri BUMN Rini Soemarno jadi menteri penghubung dengan Tiongkok.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditunjuk jadi penghubung dengan Amerika Serikat dan Amerika Selatan. "Dalam pelaksanaannya, Menteri Susi akan berbagi tugas dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara," imbuh Pramono.
Sedangkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong akan menjadi penghubung kerja sama dengan negara-negara di kawasan Eropa, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menjadi penghubung kerja sama dengan India.
Selanjutnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan ditunjuk menjadi penghubung dengan Singapura dan penghubung dengan Malaysia dipercayakan kepada Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman ditunjuk menjadi penghubung Indonesia dengan Thailand dan Vietnam serta negara ASEAN di luar Singapura dan Malaysia.(rmn)