![]() |
Presiden Indonesia, Joko Widodo didampingi Presiden China, Xi Jinping berjalan bersama di depan barisan penjaga kehormatan dalam upacara penyambutan di Balai Agung Rakyat di Beijing, Cina, 26 Maret, 2015, AP Photo |
Tantangan itu disampaikan aktivis politik Ahmad Lubis dalam pernyataannya kepada intelijen (17/11). “Kalau saya amati justru yang sangat kritis terhadap kasus Natuna itu kelompok yang berseberangan dengan Jokowi. Harusnya sebagai pendukung Jokowi, mereka bisa mendesak Jokowi untuk meminta pemerintah melawan Cina,” tegas Ahmad Lubis.
Kata Lubis, masalah wilayah Natuna menyangkut kedaulatan bangsa Indonesia. “Ini bukan masalah oposisi atau pendukung, tapi Natuna masalah kedaulatan NKRI. Semua harus bersatu untuk mempertahankan Natuna,” jelas Lubis.
Lubis menilai, para pendukung Jokowi, terutama di media sosial kurang sensitif terhadap masalah Natuna. “Mungkin saja yang didukung punya hubungan baik dengan Cina dan tidak berani mengungkapkan perlawanan pada Cina,” tegas mantan aktivis 98 ini.
Selain itu, Lubis menegaskan, Natuna yang kaya akan sumber ikan, lepas dari NKRI dan diakui China karena Cina mempunyai jasa terhadap penguasa saat ini. “Mungkin saja rezim sekarang melepaskan Natuna karena Cina banyak jasanya terhadap penguasa saat ini. Dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi,” pungkas Lubis.(itl)