![]() |
James Robert Moffett dan Sudirman Said (NBCIndonesia.com/ist) |
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (10/11). “Harusnya Sudirman Said sebut nama saja, biar tidak ada saling curiga. Apalagi saat ini ada kabar rencana reshuffle, akan menimbulkan saling kecurigaan di antara anggota kabinet,” tegas Huda.
Menurut Huda, ada kemungkinan, Sudirman Said mengeluarkan pernyataan itu terkait isu yang selalu mengaitkan Sudirman Said dengan PT Freeport. “Selama ini Sudirman Said yang selalu dikesankan berpihak pada perpanjangan kontrak, Maka Sudirman sengaja memunculkan isu tersebut agar ada pengalihan,” jelas Huda.
Kata Huda, lebih baik Sudirman Said melaporkan ke aparat kepolisian pihak yang mencatut nama Jokowi -JK. “Laporkan saja ke kepolisian biar diproses secara hukum,” tegas Huda.
Sebelumnya, Sudirman Said menyebut ada pihak yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk menjadi penghubung agar Freeport memperoleh perpanjangan izin operasi setelah berakhir kontrak karya (KK) di 2021.
Sebagai kompensasi, kata Sudirman, pihak itu ‘menjual’ nama Presiden dan meminta sejumlah saham Freeport di mana perseroan saat ini diwajibkan melepas 10,64 persen sahamnya sebagai implementasi dalam Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No. 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).(itl)