![]() |
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) menyimak pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (kanan) saat pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, Senin (26/10). [ANTARA FOTO/Setpres-Laily Rachev] |
Ketiga nama yang tercantum dalam dokumen tersebut, antara lain, Darrin Munoz, Jill Warren, Sean Tonner (President R&R Colorado). Ketiganya bertugas melayani Pemerintah Indonesia di Amerika Serikat.
(Baca: Broker Kunjungan Jokowi Sah-Sah Saja, Asal..)
Layanan yang diberikan, antara lain, mengatur pertemuan dengan para pembuat kebijakan, anggota Kongres AS, dan para eksekutif; mengamankan kesempatan Indonesia untuk bergabung dalam joint session dengan Kongres; juga mengamankan kerja sama dengan tokoh, media, organisasi massa, organisasi swasta yang berafiliasi dengan Amerika untuk mendukung kepentingan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke AS atas undangan Presiden Obama. Undangan itu disampaikan langsung Obama saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2014 di Beijing pada 10 November 2014. Undangan ini kemudian ditindaklanjuti dengan undangan tertulis yang disampaikan melalui saluran diplomatik. Jadi, tidak memakai broker atau jasa pelobi.(rbk)