logo
×

Minggu, 22 November 2015

Terungkap, Prancis Ternyata Sudah Tahu Kalau Bakal Diteror ISIS

Terungkap, Prancis Ternyata Sudah Tahu Kalau Bakal Diteror ISIS

NBCIndonesia.com - Kejadian teror di Paris memang sudah berlalu, namun kesedihan dan kontroversi tentang penyerangan militan ekstrem ISIS di Paris masih bergulir hingga kini. Semula, publik memang belum menyadari segala permainan politik dan kepentingan yang sudah menyusupi semua negara-negara di dunia.

Akan tetapi, perlahan-lahan publik pun mengerti bahwa teror di Paris memang sebenarnya sudah diketahui bakal terjadi oleh beberapa negara termasuk pemerintah Prancis sendiri. Kondisi ini dibuktikan dari pidato Vladimir Putin saat konferensi pers di pertemuan G-20 pada tanggal 16 November lalu di Antalya, Turki.

Putin menyatakan bahwa ISIS ada karena dibiayai oleh individu-individu penting yang berasal dari 40 negara di dunia termasuk juga negara-negara yang tergabung di G-20. Dalam situasi ini, hanya Putin yang nekat memberikan informasi itu pada publik. Di mana, informasi ini membuktikan kalau pemerintah Prancis seharusnya sudah tahu sebelumnya kalau peristiwa teror itu bakal terjadi, seperti dilansir melalui RT.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia inilah yang nekat memberitahukan publik soal pemerintah Prancis yang sudah tahu soal serangan teror ISIS 13 November lalu di Paris ©RT/Timeofisrael
Belum lagi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui Timeofisrael juga mengklaim kalau pemerintah Prancis memang sudah mendengar soal kabar ini sebelum tragedi terjadi. Sebab pihak intelejen Israel sudah membagi informasi mengenai penyerangan yang bakal terjadi di Paris setelah aksi bom di Beirut.

Akan tetapi, kenyataannya informasi yang berharga itu tidak segera ditangani dengan baik oleh pemerintah Prancis. Bahkan, salah satu media di Eropa yang diminta intelejen Israel untuk memperingatkan situasi berbahaya itu seperti tidak mau menanggapi info tersebut.

Kenyataan inilah yang membuat publik mencurigai kalau pemerintah Prancis memang sudah tahu dan sengaja membiarkan serangan itu terjadi. Sehingga, lagi-lagi masyarakatlah yang menjadi korban. Kini, semua pimpinan di seluruh dunia sepertinya sepakat menyadari kalau organisasi militan ekstrem itu tidak main-main dengan obsesi dan rencana mereka.

Waduh, jangan sampai saja kondisi di Paris terulang kembali di mana pun. Apalagi sampai pemerintah menunggu ada korban dulu baru bertindak seperti situasi mencekam yang terjadi di Paris pada 13 November lalu. Menurutmu bagaimana?

Saksikan video diatas soal rekaman Vladimir Putin yang menginformasikan soal individu-individu dari 40 negara termasuk dari negara-negara yang tergabung di G-20 yang ikut mendanai ISIS.(kpl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: