logo
×

Selasa, 22 Desember 2015

'Agar Kekuasan Aman dan Bisa Dua Periode , Jokowi Bawa Orang Freeport Masuk Istana'

'Agar Kekuasan Aman dan Bisa Dua Periode , Jokowi Bawa Orang Freeport Masuk Istana'
Menteri ESDM, SUdirman Said (kanan) menyambut Chairman of Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, Jim Bob Moffett dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin. 
NBCIndonesia.com - Istana yang tidak mempermasalahkan mantan Kepresidenan Teten Masduki dan juga tidak mempermasalahkan mantan Vice President Government Relation PT Freeport Indonesia Yuni Rusdinar yang menjadi Wakil Deputi I Kantor Staf Kepresidenan menandakan Presiden Jokowi butuh dukungan perusahaan dari AS.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada intelijen, Selasa (22/12). “Sampai orang Freeport masuk Istana itu hal yang luar biasa. Menandakan Jokowi perlu dukungan dari Freeport agar kekuasaanya berlangsung aman dan bisa dua periode,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, konsekuensi mantan orang Freeport berada di Istana, maka ada perpanjangan kontrak dengan perusahaan asal Amerika itu di Papua. “Sekarang sudah ada perpanjangan kontrak dengan Freeport, tentu ada peran dari mantan orang Freeport Yuni Rusnindar yang sekarang jadi Wakil Deputi I Kantor Staf Kepresidenan,” paparnya.

Muslim mengatakan, sangat tidak etis mantan orang Freeport masuk di lingkungan Istana. “Jokowi tidak tahu etika sampai mengijinkan orang Freeport jadi pejabat di lingkungan Istana,” pungkas Muslim.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki tidak mempermasalahkan mantan Vice President Government Relation PT Freeport Indonesia Yuni Rusdinar yang menjadi Wakil Deputi I Kantor Staf Kepresidenan sejak Agustus lalu.

“Saya kira nggak ada masalah. Kan beliau juga sudah mengundurkan diri dari Freeport,” kata Teten, di Jakarta, Senin, (21/12).

Teten juga menjamin keberadaan Yuni tersebut bebas dari kepentingan apa pun, termasuk kepentingan PT Freeport Indonesia. “Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Dan juga saya menjamin sudah tidak ada kepentingan yang terselip. Dia sudah mengundurkan diri sejak Pak Luhut menjadi KSP,” ujarnya.(Itl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: