logo
×

Senin, 14 Desember 2015

Dahnil Anzar: Jokowi Tidak Serius Memutus Keserakahan Freeport

Dahnil Anzar: Jokowi Tidak Serius Memutus Keserakahan Freeport
Jokowi terima kunjungan Presiden Finlandia. (merdeka)
NBCIndonesia.com - Pemuda Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo segera membuktikan ucapannya soal tidak mau memperpanjang kontrak karya PT. Freeport Indonesia jika perusahaan asal Amerika Serikat itu tidak mau memenuhi poin-poin yang diajukan oleh pemerintah.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM), Dahnil Anzar Simanjuntak usai diskusi di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (14/12).

"Kemarin kan Menko Polhukam Luhut Panjaitan sudah bilang Presiden Jokowi enggak mau perpanjang kalau syarat tak dipenuhi, terus bilang ada menteri yang mau percepat itu. Jokowi harus buktikan, cepat beri statement," kata Dahnil.

Sejauh ini, lanjut Dahnil, presiden masih belum menunjukkan bahwa pemerintah akan bertindak tegas pada Freeport. Hal itu terlihat dengan sikap presiden yang malah lebih memilih menanggapi dengan serius sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang menurut Dahnil justru tidak substansif. Presiden, kata Dahnil, belum terlihat serius ingin memutus keserakahan Freeport mengeruk kekayaan alam di Papua.

"Ini malah presiden marah soal MKD, kok jadi terlarut kesana? Kalau memang tidak setuju buat kebijakan cepat. Daripada sibuk marah soal pembajakan nama, Jokowi harus cepat ambil sikap ke Freeport. Tidak mau bilang tidak, perpanjang jelasin kenapa. Jangan sekarang marah-marah enggak taunya tetap diperpanjang," demikian dosen tetap Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Banten ini.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: