![]() |
Joko Widodo. Tempo/Dian Triyuli Handoko |
Demi pencapaian target, Jokowi menegaskan, bila perlu pengerjaannya dilakukan 24 jam sehari. Jokowi mengaku bila dirinya memiliki informasi mengenai pembangunan pembangkit listrik dari berbagai sumber energi.
"Dipikir saya tidak ada yang membisiki. Saya paham, pembangunan pembangkit gas sekian tahun, batu bara sekian tahun, geothermal sekian tahun," kata Jokowi saat bertemu dengan kontraktor dan investor listrik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12).
Setelah pembangunan pembangkit listrik, lanjut Jokowi, bukan berarti urusan sudah selesai. Tetapi masih ada yang harus disiapkan, yaitu penyiapan transmisi sepanjang 46 ribu km.
"Bisa rakyat yang marah pada saya kalau tidak jadi," ucapnya.
Jokowi ingin memastikan semua kontraktor dan investor lisrik dapat mempercepat pengerjaannya. Setelah melakukan pengecekan, Jokowi menjelaskan bahwa gaya bekerjanya seperti ini.
"Saya cek satu persatu. Pada tanggal-tanggal (target) ini, saya cocokkan. Saya ingin kerja detil dan segera kerja di lapangan," tegasnya.
Untuk itu, Jokowi berjanji akan membantu investor yang memiliki masalah dalam tahap pembangunan pembangkit listrik. Presiden meminta semua pihak bekerja keras untuk mewujudkan target pembangunan pembangkit listrik ini.
"Karena dengan adanya listrik, terutama di tempat-tempat terpencil, anak-anak kita bisa belajar malam hari. Industri kecil bisa bekerja malam hari," tutup Jokowi.(mdk)