logo
×

Sabtu, 12 Desember 2015

Menhan: Perang Cuci Otak Ancam NKRI

Menhan: Perang Cuci Otak Ancam NKRI
Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu
NBCIndonesia.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengingatkan bahwa ancaman terbesar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini adalah perang 'cuci otak'.

"Ke depan itu perang cuci otak. Lihat saja masa-masa ada PNS ikut ISIS, coba kalau 3-4 tahun lalu ada bela negara tidak mungkin ada yang ikut ISIS. Kita punya Pancasila sebagai pemersatu, jadi kalau tidak ada ya bubar kita," kata Ryamizard dalam acara 'Silaturrahmi dengan Pemimpin Redaksi Media Massa' di Kemhan, Jakarta, Kamis (10/12) malam.

Untuk itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menegaskan, program bela negara wajib untuk dijalankan. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta dan rela berkorban bagi negara. Program itu dilakukan supaya setiap anak bangsa memiliki kesadaran dan tahu apa yang bisa dilakukan untuk negaranya.

"Bela negara itu supaya ngerti, tahu dan paham akan nilai-nilai bangsanya. Bagaimana dia bangga terhadap negaranya kalau dia tidak ngerti dan tahu tentang negaranya. Itu sasaran program bela negara," kata Ryamizard.

Ryamizard mengatakan, saat ini rasa cinta dan bangga masyarakat terhadap bangsanya sangat berkurang. Bahkan nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila mulai ditinggalkan. Padahal nilai-nilai tersebut sebagai penyangga bangsa ini.

Di sisi lain, mental anak bangsa banyak yang lembek. Pengorbanan terhadap bangsanya sangat rendah. Kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan bertambah parah. Karena itu, program bela negara menjadi keharusan agar bisa mengembalikan mental anak bangsa yang cinta pada bangsanya.(rmn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: