![]() |
Ilustrasi Demo Setya Novanto |
"Novanto, kau turun atau kami gebuk," ujar ketua DPP Bidang Sosial BaraJP Ahmad Zaenal Efendi saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jumat (11/12/2015).
Ahmad Zaenal mengatakan, rakyat sudah lelah karena Majelis Kehormatan Dewan (MKD) hanya mempertontonkan teater yang menjijikkan.
"Skenario picisan, karena arahnya sudah diketahui rakyat," kata Ahmad.
Senada, pendiri BaraJP Tapanuli, Wesly Suta Fernando Simanjuntak menegaskan, rakyat juga dikecewakan oleh partai politik. Awalnya, banyak partai politik mendukung persidangan MKD agar mendudukkan masalah dengan benar, nyatanya MKD menjadi ajang tawar-menawar.
"Rakyat sudah lelah, rakyat sudah jijik dengan sandiwara anggota dewan. Maka hanya satu kata untuk Novanto, mundur atau kami gebuk," ujar Wesly.
Wesly pun mengajak masyarakat untuk melengserkan Novanto. "Rakyat juga jangan melupakan partai yang melindungi Novanto. Partai yang di tengah jalan berselingkuh dengan Novanto, kita catat juga," katanya.(rmn)