logo
×

Selasa, 15 Desember 2015

Pengamat: Gaya ‘Preman’ Luhut Panjaitan Rusak Demokrasi

Pengamat: Gaya ‘Preman’ Luhut Panjaitan Rusak Demokrasi
Luhut Panjaitan
NBCIndonesia.com - Gaya Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang mengeluarkan ancaman kepada pihak-pihak yang mengaitkan Luhut dalam kasus Freeport, bisa merusak demokrasi.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin dalam keterangannya kepada intelijen (14/12). “Kalau mau main ancam-acaman itu jadinya kayak preman. Kalau dianggap mencemarkan nama baik laporkan ke kepolisian. Sekarang ini hukum yang harus dijunjung tinggi bukan merasa seorang tentara dan memiliki kekuasaan bisa main ancam,” tegas Zainal Abidin.

Menurut Zainal, Luhut yang mengundang anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk hadir dalam konferensi pers menjadi bukti bahwa Luhut ingin menunjukkan kekuasaannya. “Anggota MKD diundang dan datang. Padahal untuk menunjukkan kewibawaan, anggota MKD harusnya tidak usah datang, untuk menjaga independensi,” jelas Zainal.

Selain itu, Zainal juga menyesalkan sikap para aktivis yang saat ini menjadi pendukung Joko Widodo tidak kritis terhadap sikap Luhut tersebut. “Padahal sikap Luhut mulai mengeluarkan ancaman itu pernyataan yang tidak bagus. Anehnya, seperti Fadjroel hanya diam saja. Media penjilat Jokowi dan tidak berusaha minta pendapat beberapa pengamat terkait sikap Luhut itu untuk penyeimbang pendapat Luhut,” papar Zainal.

Sebelumnya, Luhut mengeluarkan ‘ancaman’ kepada pihak-pihak yang mengaitkan dirinya dengan kasus Freeport. “Anak istri dan cucu saya semuanya terganggu. Pihak-pihak seperti pengamat itu sudah mengganggu keluarga dan jabatan saya. Jiwa tentara saya keluar,” tegas Luhut dalam konpers Jumat (11/12).

Purnawirawan jenderal bintang empat ini juga menegaskan kalau dirinya tidak takut dengan sejumlah pihak yang selama ini ia sebut telah mengusik dirinya dan keluarga. “Beberapa waktu lalu saya reuni dengan beberapa prajurit saya, memperingati 40 tahun di Timor-Timor. Saat itu saya hampir mati dan saya tidak takut. Apalagi cuman kasus seperti ini,” tegas Luhut.(itl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: