![]() |
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Ist) |
Justru, lanjut dia, pemerintah berhasil meningkatkan gap atau jurang angka kemiskinan yang semakin tinggi sepanjang setahun terakhir ini.
"Bukan tidak jelas. Tapi, justru meroket. Jelas sekali meroket. Dan itu berarti jarak antara si kaya dan si miskin makin lebar," sindir dia saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Penyebabnya, kata dia, karena distribusi kesejahteraan tidak merata. Di mana pemerataan ekonomi masih terpusat di kota-kota besar.
"Di daerah-daerah ekonomi terasa sekali pahitnya. Dan ini jelas bahwa APBN 2015 tidak efektif menyentuh arus bawah," tandas dia.(ts)