logo
×

Selasa, 22 Desember 2015

Sudah 3 Kali, Tanda Tangan Bapak Toleransi Umat Beragama Mimika Dipalsukan

Sudah 3 Kali, Tanda Tangan Bapak Toleransi Umat Beragama Mimika Dipalsukan
Sekda Mimika, Ausilius You. Foto: dok/Radar Timika
NBCIndonesia.com - Tak terima tanda tangannya dipalsukan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Ausilius You, melaporkan oknum pejabat eselon II berinisial PK ke Polres Mimika, Senin (21/12).

Sekda You sakit hati, tanda tangannya disalahgunakan untuk Surat Perintah Tugas (SPT) perjalanan dinas. Mantan Penjabat Bupati Mimika melaporkan delik aduan tersebut langsung kepada Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso. Dalam laporannya, dia melampirkan barang bukti dugaan tanda tangan palsu pada tiga lembar SPT perjalanan dinas pejabat bersangkutan.

“Saya tahu indikasi ini setelah ada isu pada Jumat (18/12). Lalu saya melakukan pengecekan dan memastikan pada hari ini (kemarin), bahwa memang betul ada pemalsuan tanda tangan saya. Karena itu saya langsung laporkan ke polisi," kata You, seperti dikutip dari Radar Timika, Selasa (22/12).

Sekda masih enggan menyebut Kepala SKPD yang diduga telah melakukan pemalsuan SPT perjalanan dinas sebanyak tiga kali itu. Dirinya juga belum menjelaskan maksud dan tujuan perjalanan dinas itu dilakukan, termasuk yang bermuara pada praktek korupsi.

“Ada tiga kali SPT perjalanan dinas yang dipalsukan. Satu ke Jayapura dan yang dua itu ke Jakarta. Seperti apa perjalanan dinas itu, saya tidak tahu,” katanya.

Sekda yang pernah dinobatkan sebagai Bapak Toleransi Umat Beragama ini merasa sangat tidak dihargai atas tindakan sewenang-wenang pejabat tersebut. Dimana seharusnya SPT pejabat eselon II hanya bisa diterbitkan atas tanda tangan Sekda selaku kepala administrasi pemerintahan.

“Secara prosedural pejabat eselon II harus mendapatkan SPT atas tanda tangan Sekda. Akan tetapi ini langsung ditanda tangani sendiri. Karena itu saya merasa sangat tidak dihargai,” tutur You.

Sekda You juga mengaku sangat sulit berkomunikasi dengan pejabat bersangkutan sejak adanya isu pemalsuan tanda tangan itu. Bahkan dirinya berulang kali menghubungi pejabat tersebut, namun tidak pernah menghiraukan setiap panggilan.

Sekda sendiri belum bisa memastikan posisi PK apakah berada di Timika ataukah di luar daerah. Pasalnya, ternyata selama ini PK tak pernah melakukan koordinasi dengan Sekda ketika melakukan perjalanan dinas keluar kota. “Aduh saya tidak tahu, karena selama ini yang bersangkutan (PK) melakukan perjalan dinas namun tidak pernah sampaikan kepada saya,” ujarnya.(Jpnn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: