logo
×

Minggu, 13 Desember 2015

Tutupi Perpanjangan Freeport dengan Melapor ke MKD, Sudirman Said Memalukan

Tutupi Perpanjangan Freeport dengan Melapor ke MKD, Sudirman Said Memalukan

NBCIndonesia.com - Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu mengatakan, penjajahan negara-negara maju di era modern bukan berwujud perang. Namun penekanannya sama, menguasai wilayah jajahan.

Mereka, negara-negara maju, menggunakan cara-cara muktakhir dengan menguasai berbagai bidang.

"Bisa dari sisi politik, hukum, ekonomi. Nah, sekarang ini kita dijajah kesemuanya itu. Negara kita belum siap menghadapi serangan-serangan penjajahan itu," tegas dia saat dihubungi, Sabtu (12/12).

Tom mempertanyakan motif mencuatnya skandal dugaan pelanggaran etik Ketua DPR RI Setya Novanto sebagaimana laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Langkah yang disebutnya keliru, sebab ada hal besar di balik pelaporan Sudirman Said tersebut.

"Saya tidak ada tendensi apa-apa ngomong begini. Kok ya bodoh banget kita ini bisa diadu domba Freeport. Ini (MKD) jelas-jelas pengalihan opini, pengalihan isu, kita melihat ada permasalahan sedemikian besar dibalik itu," jelasnya.

"Saya melihat pengalihan isu. Masa seorang menteri yang melapor ke MKD. Menteri seharusnya cukup mengadu ke Presiden, sebagai atasannya, bukan ujug-ujug ke MKD. Ini hanya cari keuntungan yang tidak jelas. Ingat, semua negara tonton ini semua. Sama saja kita ini memalukan diri-sendiri," sambung Tom.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: