![]() |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkesan semaunya memperlakukan rakyat sebagai konsumen BBM karena tidak mengawal kebijakan itu hingga ke lapangan.
"Harusnya kebijakan penting ini dikawal hingga ke lapangan oleh Kemeterian ESDM, sehingga penurunan harga BBM bisa berpengaruh real bagi penurunan harga sembako dan tarif angkutan umum yang sudah terlanjur meroket," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif POINT Indonesia, Karel Susetyo dihibungi Rimanews, Kamis (07/1/2016).
Hilangnya stok BBM diberbagai daerah, lanjut Karel, juga menjadi bukti kebijakan setengah hati Menteri Sudirman Said tersebut. Bahkan Sudirman Said dinilai Karel hanya ngotot ketika hendak mengeluarkan kebijakan Dana Ketahanan Energi.
"Meski ditengarai sebagai bentuk permainan para pengusaha SPBU guna menghindari kerugian, peran menteri ESDM malahan tak tampak di lapangan," tegasnya.
Hingga Kamis (07/1/2016), kebijakan penurunan harga BBM itu belum berdampak nyata di beberapa wilayah seperti di Sorong.
Tarif angkutan umum di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, tidak mengalami penurunan meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan, yakni solar menjadi sebesar Rp5.650,-dan premium sebesar Rp6.950 per liter.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kota Sorong, Zikri Helmi di Sorong, Kamis (07/1/) mengatakan, tarif angkutan umum Kota Sorong tidak mengalami perubahan tetap pada tarif lama Rp5000 per penumpang.
Demikian juga dengan harga sejumlah bahan pokok di Manokwari, seperti beras, minyak kelapa, gula pasir, gula merah, bawang, tepung, masih relatif sama dengan harga sebelum harga BBM turun. Justru penurunan harga beberapa bahan makanan, seperti telur, daging ayam potong, terjadi sebelum 5 Januari. Telur dan daging ayam, sempat naik tajam menjelang hari raya Natal dan tahun baru.
Oleh karena itu, Pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota di Papua Barat diminta melakukan intervensi terhadap harga bahan pokok menyusul penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa hari lalu. (rn)