logo
×

Selasa, 12 Januari 2016

Tak Peduli Rusuh, Ahok Tetap Gusur Warga Bukit Duri

Tak Peduli Rusuh, Ahok Tetap Gusur Warga Bukit Duri
Sejumlah warga yang menolak penggusuran melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta, Senin (05/10/2015). | Foto : VIVA
NBCindonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan tetap menggusur permukiman di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sebab, mau atau tidak program normalisasi sungai guna penuntasan masalah banjir harus tetap dijalankan.

"Kami akan gusur 92 rumah, karena kami mau (bangun) sheetpile (dinding turap) 250 meter. Rusuh enggak rusuh, ya kami harus tetap lakukan," kata Ahok, sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/01/2016).

Sebelum mengeluarkan perintah untuk mengeksekusi penggusuran warga, Ahok mengaku sudah memberikan solusi ganti rugi buat warga berupa unit rumah susun.

Namun, warga tidak mau direlokasi dan memilih menggugat keputusan Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Dia gugat, ya saya bongkar," ucap Ahok.

Sejumlah bangunan yang terletak di Jalan Kampung Melayu Kecil 1 akan dibongkar pada Selasa (12/01/2016) pagi ini. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, ada 64 bangunan rumah yang akan dibongkar. Para pemilik tersebut sudah direlokasi ke Rusun Cipinang Besar dan Pulogebang.

Rumah-rumah yang dibongkar terletak di RT 11, 12, dan 15 RW 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sempat terjadi adu mulut antara pihak kepolisian dan anggota dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan pihak Pemprov DKI Jakarta.

Sempat terjadi tindakan represif terhadap salah satu anggota LBH Jakarta, yakni Alldo Fellix Januardy. Dia mengalami luka di bagian wajah dan dagunya. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: