
NBCIndonesia.com - Partai Gerindra menyayangkan keputusan Wali kota Bandung Ridwan Kamil yang batal hijrah ke Jakarta untuk meramaikan Pilgub DKI 2017 mendatang. Ketua Tim Penjaringan Partai Gerindra DKI, Syarif mengaku tak heran dengan keputusan yang diambil Ridwan.
Menurutnya, keputusan itu diambil Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, karena gelombang penolakan warga Bandung. Penolakan itu cukup beralasan, karena sejauh ini kinerja Kang Emil terbilang moncer saat menangani kota kembang.
"Kayaknya sih kan dia minta 90 persen warga bandung. Jawabnya 90 persen menolak. Ya mungkin itu pilihan beliau," kata Syarif saat dihubungi, Senin (29/2).
Dia menilai, Kang Emil cukup bimbang untuk memilih hijrah dari Bandung atau tidak. Sehingga Kang Emil harus meminta tanggapan warganya di media sosial instagram beberapa waktu lalu.
Mayoritas warga Bandung tidak mendukung. Sebab beberapa janjinya dianggap belum semua terealisasi.
"Dia mencoba minta pendapat warga Bandung. Kalau saya misalnya saya di Bandung bertanya kepada warga Bandung dan saya sudah baik, mana ada orang baik direlakan untuk pergi, iya kan?," terangnya.
Meski begitu, anggota DPRD DKI ini mengaku partainya menghormati keputusan pribadi Kang Emil yang tidak berkenan maju menjadi DKI satu karena alasan pertimbangan warga Bandung.
"Sebetulnya ini keputusan pribadi Kang Emil dan harus dihormati," pungkas politisi Gerindra ini. (mdk)