NBCIndonesia.com - Pengamat politik Ahmad Baidhowi menantang Presiden Joko Widodo untuk membuktikan “sesumbarnya’, sebagai presiden yang tegas dan pemberani.
Baidhowi menantang Jokowi untuk menunjukkan keberaniannya itu dengan memecat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, yang memiliki kinerja tidak jelas.
“Jokowi kalau memang berani harus tunjukkan dengan memecat Puan Maharani. Yang menilai berani itu bukan dirinya tetapi orang lain, sikap Jokowi itu menunjukkan ingin dipuji,” tegas Ahmad Baidhowi kepada intelijen (31/01).
Kata Baidhowi, selama ini Jokowi terlihat sangat takut terhadap Menko PMK Puan Maharani. “Puan itu didukung PDIP, sedangkan Jokowi itu tidak mendapat dukungan PDIP dan hanya mengandalkan relawan dan tidak punya kekuatan di parlemen,” ungkap Baidhowi.
Menurut Baidhowi, selama ini kinerja Menko PMK sangat buruk dan mayoritas menginginkan putri Megawati itu dilengserkan dari anggota kabinet. “Saat ini rakyat menunggu keberanian Jokowi itu memecat Puan, karena tidak berani hanya omong kosong saja,” pungkas Baidhowi.
Sebelumnya, pada Rakernas PDIP, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya adalah figur pemimpin dari kader PDI Perjuangan yang pemberani. “Masih banyak yang bilang Presiden Jokowi itu tidak tegas, tidak berani, tidak pemberani. Mana ada tidak tegas, tidak berani, kalau bisa menenggelamkan kapal (illegal fishing) sampai 107 kapal,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan soal program pemberantasan narkoba. “Masalah narkoba, ada yang bilang saya tidak tegas, ada yang bilang tidak berani, tetapi fakta setahun, sudah dihukum mati 14 orang,” ujar Jokowi. (it)
