
NBCIndonesia.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan menyebut sebanyak 50 warga Indonesia meninggal dunia karena narkoba.
"30 sampai 50 orang meninggal per hari karena narkoba. Ini bahaya, ini harus ada gerak rehabilitasi narkoba," kata Luhut dalam acara Pencegahan Radikalisme di halaman Masjid Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Banten, Senin (29/02/2016).
Karenanya, Luhut meminta peran serta masyarakat, keluarga, dan para ulama di Banten untuk aktif mencegah peredaran narkoba yang telah menjadi bahaya nasional.
Menurutnya, peredaran narkoba di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Bahkan sudah menjajah hingga Sekolah Dasar (SD) dan SMP.
"Kalaupun bisa sembuh, dia akan kembali lagi kalau kembali ke lingkungan yang banyak peredaran narkoba. Karena ini setiap tahun meningkat, peredaran narkoba ini, bapak ibu bisa lihat kepada anak SD SMP diberikan permen (narkoba), ini sudah beredar," terangnya.
Peran serta ulama, keluarga, dan masyarakat dalam pencegahan narkoba sangat diperlukan melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal yang ada di Banten.
"Jangan sampai ke pelosok desa (narkoba) ini menyebar. Karena kalau sudah kena narkoba, pemuda sekarang sulit diharapkan. Maka dari itu para ulama harus memberikan warning dalam pendekatan agama," tegasnya.(rn)