
NBCIndonesia.com - Pemprov DKI Jakarta bakal menggusur bangunan yang ada di kawasan Kalijodo, Jakarta besok. Sebuah Gereja di Jalan Kepanduan II juga ikut dibongkar dari kawasan itu.
Para jemaat GBI tersebut pun berharap Pemprov menyediakan tempat ibadah baru nantinya. Namun sayang, Pemprov DKI tegas menyatakan tak ada rumah ibadah baru dari penggusuran Kalijodo.
"Direlokasi rusun yang baru itu sudah ada tempat ibadah tidak perlu lagi di bangun. Di rusun Marunda ada. Kalau sudah ada, dibangun lagi buat apa. Di Rusun juga ada Masjid, rusun Marunda juga baru diresmikan. Jadi dibangun lagi keperluannya buat apa. Kalau ibadah kan sudah ada, Protestan sama, kecuali Khatolik baru harus khusus," kata Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi, Minggu (28/2).
Dia menegaskan, bahwa tempat ibadah memang tidak ada bangunan yang baru, tetapi akan disesuaikan dengan relokasi rusun yang ada di sekitar wilayah tersebut.
"Intinya, tempat ibadah itu bukan bilamana ada jemaatnya. Bila tidak ada otomatis tidak dibuat tempat ibadah. Nah di lokasi lain sudah ada seperti Masjid, Gereja dan Vihara sudah ada. Kita sudah kasih penyadaran kepada mereka dan mereka siap kok. Nah kalau beribadah di dekat sini menyesuaikan dengan tempat ibadah yang ada di sekitar lokasi ini.
"Jadi memang tidak diperlukan menurut saya. Nanti dibicarakan lagi. Ini kan sekarang mereka menyebar, ada yang di rusun ada yang pulang kampung. Nanti di tempat baru ada tempat ibadah," ucap Rustam.
Sebelumnya Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi terlihat mengunjungi GBI Jalan Kepanduan II Kalijodo Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara untuk bersosialisasi dengan jemaat gereja dan warga sekitar Kalijodo sekitar pukul 11.30 WIB.
"Saya turun mendekati dan menjelaskan kepada mereka wilayah kawasan Kalijodo mau dibongkar. Di sini lagi ada Kepolisian, Camat dan luruh, kita akan menjelaskan kepada mereka tentang pembongkaran besok," tutupnya.(mdk)