logo
×

Rabu, 24 Februari 2016

Penyidik Pakai Sabu Saat Bertugas, KPK Mending Bubar Saja

Penyidik Pakai Sabu Saat Bertugas, KPK Mending Bubar Saja

NBCIndonesia.com -  Kasus temuan dua dari tiga orang penyidik KPK positif narkoba saat sempat ditangkap anggota kepolisian beberapa hari lalu memicu kekecewaan kalangan legislator. Apalagi, para penyidik KPK itu saat dicokok kepolisian sedang menjalani tugas resmi dari institusi lembaga antirasuah.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mengatakan kasus penyidik KPK positif narkoba saat bertugas ini menjadi bukti sudah tidak bisa diharapkan lagi penegakan hukum apatur pemberantasan korupsi di lembaga antirasuah.

"Luar biasa kalau aparatur penegak hukum yang pengaruhi kepentingan bangsa menggunakan narkoba. Dia bukan penegak hukum lagi. Apakah kita masih percaya dengan KPK. Bayangan kita adalah penyidik KPK adalah orang bersih, jujur. Tapi kalau terlibat narkoba, tentu sangat disayangkan," kata Desmond, saat dihubungi Rimanews, Jakarta, Rabu (24/02/2016).

Desmond menegaskan narkoba dan korupsi sama-sama merusak bangsa dan generasi muda. "Kalau penyidik KPK pakai narkoba, bubarkan saja KPK," tegas politikus Gerindra itu.

Petinggi Komisi Hukum DPR itu juga mempertanyakan asal uang yang dipakai penyidik KPK untuk membeli narkoba. "Pertanyaan lainnya, duit dari mana? Dari kantong mereka sendiri atau dari mana," tandasnya.

Senin (21/2) kemarin, Polda Metro Jaya menangkap tiga orang yang diduga anggota penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiganya diamankan di area parkir minimarket, Harco Mangga Dua Jakarta Utara dan dua orang di antara positif memakai narkoba jenis sabu.

Identitas ketiga penyidik KPK yang dicokok polisi itu bernama Aiptu (Purn) Darman (48), Bagoes Purnomo (35) dan Waldy Gagantika (35). Penangkapan ketiga orang itu dipimpin Kaurlitpers Bidpropam Polda Metro Jaya Kompol Tarno.

Berdasarkan hasil tes urine ada dua penyidik KPK yang positif menggunakan narkoba jenis sabu atas nama Aiptu (Purn) Darman (48) dan Waldy Gagantika (35).(rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: