
NBCIndonesia.com - Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Arab Saudi, Ali Al-Naimi, mengakui jika penurunan harga minyak sangat menyakitkan. Oleh karena itu, pihaknya mendesak negara-negara penghasil minyak dunia untuk duduk bersama mengatasi situasi tersebut.
"Bisnis ini bersiklus. Kami berada dalam penurunan menyakitkan, tapi pasar akan menyeimbangkan kembali dan permintaan akan meningkat. Saya tetap optimis," kata Ali Al-Naimi, Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Saudi, di hari kedua konferensi energi IHS CERAWeek, di Houston, AS, Selasa (23/02/2016).
"Kami harus terus bekerja sama dan ... tetap bersama-sama jika kita ingin mencapai tujuan bersama kami memasok energi untuk kemajuan dunia dan umat manusia," katanya.
Ali menegaskan jika negaranya bakal lebih kooperatif dalam mencari solusi krisis harga minyak, yang kini hanya di kisaran US$30 per barel.
"Kami berupaya menstabilkan pasar minyak. Oleh karena itu, kami terus berkomunikasi dengan semua produsen utama dalam upaya mengurangi volatilitas. Kami mencari konsensus dan tetap terbuka untuk bertindak kooperatif. Dan terakhir, kami tetap berkomitmen untuk memasok sebagian besar permintaan energi dunia," katanya.(rn)