
NBCIndonesia.com - Pernah bekerja sebagai dokter di Puskesmas Gedongtengen, Yogyakarta, membuat Tri Kusumo Bawono akrab penghuni gang-gang Jalan Pasar Kembang. Terlebih tampangnya yang ganteng, membuat banyak wanita tuna wisma di sana dibuat klepek-klepek. Tak jarang dia sering digoda hingga diajak bercinta manakala si PSK diperiksa kesehatannya.
Tri bercerita, pernah suatu ketika sedang bertugas menggunakan pakaian bebas, ada dua PSK yang menariknya, mengajaknya duduk dengan diapit keduanya, lalu ditawari bercinta. Dokter Tri pun hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Kalau yang sudah lama, mesti kenal saya, tapi ada juga yang pendatang baru tidak kenal, lalu godain," kata Tri kepada wartawan, Senin (14/3).
Ketika digoda seperti itu, dirinya hanya diam saja. Biasanya nanti ada yang sudah senior menegur sambil berterik "Itu dokter, bukan pelanggan," kata Tri menirukan.
"Setelah itu ya sudah malah salting (salah tingkah) sendiri dan minta maaf," lanjutnya.
Saking akrabnya dengan para penghuni gang Sarkem, kedatangan Tri pernah disambut dengan teriakan histeris dan tepuk tangan para PSK, bak seorang fans bertemu dengan sang idola.
"Mereka yang bilang saya idola, bukan saya. Ya enggak tahu kenapa bisa begitu," ujarnya sambil tersenyum.
Godaan semacam itu bukan sekali dua kali terjadi. Beruntung istri dokter Tri bisa memahami profesi suaminya, sehingga tidak muncul kecurigaan.
"Istri saya ya bisa memahami, dia justru yang memberi dukungan. Istri saya juga selalu berpesan agar tidak lepas dari ibadah, supaya selalu dikuatkan," pungkasnya.
Sebagai seorang dokter, Tri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada setiap orang. Tak memandang siapa orang tersebut. Kilas balik pengalamannya, Tri dahulu berpikir bakal berat menjalani pekerjaan di sana.
"Setelah berproses saya memahami sisi humanis mereka manusia yang juga membutuhkan hidup," lanjutnya.
Setelah sepuluh tahun melayani para PSK, dia justru merasa senang. Sebab, selalu ada tantangan baru yang membuatnya bersemangat dalam menjalani profesinya.
"Saya malah jadi idola, itu mereka sendiri yang bilang. Tapi saya tetap profesional, saya bekerja melayani masyarakat. Setiap ada orang sakit, ya itu tanggung jawab saya," ungkapnya.
Meski belum semua PSK sadar dengan kesehatan reproduksinya dan mau datang memeriksakan diri secara rutin, Tri tidak kehabisan akal. Dia bersama teman seprofesinya bergerak aktif mendatangi losmen-losmen tempat para PSK bekerja dan melakukan pemeriksaan.
"Memang soal kesehatan itu belum banyak yang mau sukarela datang memeriksakan diri. Akhirnya kami harus aktif, karena ini demi kesehatan masyarakat juga," tambahnya.(mdk)