logo
×

Minggu, 27 Maret 2016

Cina Makin Mendominasi, Yusril: Kita disini Tinggal Tunggu Waktu Aja, Banyak Pekerja Cina Masuk Indonesia

Cina Makin Mendominasi, Yusril: Kita disini Tinggal Tunggu Waktu Aja, Banyak Pekerja Cina Masuk Indonesia

NBCIndonesia.com -  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyarankan pemerintah Indonesia meninjau kembali hubungan kerja sama dengan pemerintah China. Sebab, insiden yang terjadi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia atau perairan Natuna baru-baru ini menuai polemik.

Yusril mengklaim sebelumnya pernah mengingatkan pemerintah terkait ancaman klaim sepihak dari China. Peringatan itu disampaikan Yusril sekitar empat bulan yang lalu.

"Saya mengatakan hati-hati dengan bahasa diplomatik Kementerian Luar Negeri China, karena memang ambisi China untuk membangun armada militer dia kuat, kemudian klaim laut China selatan itu sangat besar sekali imbasnya terhadap Indonesia," kata Yusril dalam keterangan pers di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (26/3).

Menurut Yusril, insiden ini seharusnya membuat pemerintah berpikir ulang untuk menjalin hubungan kembali dengan pihak China. Mengingat, China tidak mengakui Indonesia sebuah negara kepulauan.

"Sementara kita adalah sebuah negara kepulauan, jadi insiden itu sesungguhnya harus membuat pemerintah berpikir ulang tentang hubungan dengan China dan juga dominasi China yang makin menguat di Asia, tidak hanya secara ekonomi tapi secara politik juga penetrasi terhadap wilayah," ujar dia.

Yusril mengakui jika China mulai menguat. Bahkan, sejumlah negara anggota ASEAN pun telah merasakan kekuatan China yang semakin hari semakin berkembang. Di antaranya, Malaysia, Vietnam, dan Brunei Darusallam.

"Bahkan Filipina satu pulaunya sudah dicaplok oleh China, kita di sini tinggal tunggu waktu aja, begitu banyak pekerja-pekerja China yang masuk ke Indonesia seiring dengan dilakukannya investasi yang seiring dengan dilakukannya investasi yang dilakukan pihak China di sini," pungkas Yusril.

Sebelumnya, pada operasi yang berlangsung beberapa waktu lalu tepatnya, Sabtu (19/3), KP Hiu 11 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap kapal pelaku penangkapan ikan ilegal asal China, KM Kway Fey 10078 di perairan Natuna.

Namun, proses penangkapan tersebut tidak berjalan lancar, sebabnya, sebuah kapal coast KM guard China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078 pada Minggu (20/3) dini hari, ketika operasi penggiringan kapal nelayan dilakukan. Hal itu dilakukan, diduga untuk mempersulit KP Hiu 11 menahan awak KM Kway Fey 10078.(mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: