logo
×

Kamis, 24 Maret 2016

Habib Rizieq Diminta Tak Kegeeran Ngaku Pejuang Islam

Habib Rizieq Diminta Tak Kegeeran Ngaku Pejuang Islam

NBCIndonesia.com - Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dipanggil Habib Rizieq diminta tidak terlalu besar kepala merepresentasikan diri sebagai pejuang Islam.

“Bib Rizieq yang koppig (keras kepala, red) dengan dakwah keras, syukurlah bahwa anda merasa jadi common enemy. ... GRnya sudah jadi selimut... Jangan kegeeran level Rasulullah lah.,”  ujar Direktur Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) Mohammad Monib di akun Facebook yang dipantau Kamis (24/03/2016).

Menurut Monib, Rizieq yang kaku dan keras tidak berbanding lurus dengan pribadi Nabi Muhammad yang santun dan bijaksana.

“Rasul yang saya imani tidak gelap mata, tidak membabi buta dan kesurupan. Yakin Rasul yang saya imani bijak, arif dan penuh kasih sayang,” ujarnya dalam satu postingan yang cukup panjang.

“Bayangin bila semua umat Islam jadi anggota FPI. Ya Allah betapa buruknya wajah dan muka agama agung ini. Betapa horornya kehidupan serupa belantara. Betapa biadabnya dunia bila semuanya tampil serupa lasykarmu,” lanjut pria asal Madura ini.

Dia mengingatkan Amir FPI tersebut untuk tidak mudah mengaku-aku sebagai wakil dari umat Islam secara keseluruhan.

“Tolonglahlah jangan kegeerran dan merasa pejuang Islam sendirian. Pejuang kekerasan kaleeee. Tolonglah jangan jumawa dan arogan sendiri. Islam itu bukan milik sampeyan. Monib Mohammad juga berhak menafsir agama ini. Sejak kapan Allah beri situ licence to gebuk, gruduk dan pentungi yang beda,” imbuhnya.

Monib mengingatkan hal itu menanggapi pernyataan Rizieq yang menilai bahwa permusuhan kepada FPI adalah resiko perjuangan yang harus dihadapi.

"Jadi kalau Nabi saja yang begitu mulia, begitu santun, begitu ramah tidak luput dari fitnah, caci maki, permusuhan dan kebencian, apalagi kita (FPI, red) yang banyak kekurangan," ujar Rizieq Syihab saat berceramah di Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/3) lalu.(rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: