NBCIndonesia.com - Indeks harga saham gabungan jelang libur akhir pekan Jumat (4/3) nyaris stagnan atau naik tipis 0,01% atau 0,45 poin ke level 4.844,49.
Sepanjang pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tren penguatannya. Untuk itu pada perragangan akhir pekan ini, indeks diproyeksikan memasuki zona konsolidasi.
Menurut analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, IHSG sedang berjuang untuk meneruskan tren kenaikannya, setelah target sebelumnya sudah teruji.
“Dengan kondisi seperti itu, maka level support IHSG akan di 4.760, sementara target resisten di level 4876,” jelas dia dalam analisis hariannya, Jumat (4/3).
Ia kembali melanjutkan, alasan kenaikan IHSG ini karena ditunjang oleh adanya dana dari luar negeri masuk (capital inflow) serta adanya kenaikan harga minyak mentah dunia.
Di tambah lagu mulai stabilnya kondisi nilai tukar rupiah. Hal itu terjadi disebabkan masih minimnya kebutuhan akan mata uang asing di saat ini.
“Maka pada perdagangan hari ini kami proyeksikan, IHSG memiliki potensi untuk memasuki fase konsolidasi dalam beberapa waktu mendatang,” terang William.
Untuk itu, pelaku pasar memang harus cermat dalam mengamati laju saham di sektorsektor tertentu. “Karena bisa saja, potensi IHSG malah mengalami penguatan terbatas,” tegas dia.
Dengan potensi penguatan lanjutan pada IHSG tersebut, saran dia, pelaku pasar patut merespon dengan mengakumulasi saham berikut, BBNI, WIKA, PTPP, AKRA, KAEF, PGAS, TLKM, INDF dan BBCA.(akt)