
NBCIndonesia.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hong Kong. Inti dari pertemuan membahas beberapa hal penting, salah satunya untuk bertukar informasi menyangkut pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Nampaknya memang Indonesia perlu banyak belajar dari KPK Hong Kong. Mereka sudah banyak pengalaman dari negara yang awalnya marak korupsi dan sekarang sudah dinilai sangat bersih," kata Jaksa Agung M Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Kamis (17/3).
"Ini yang perlu kita dikasih pelajaran dan tentunya kita harapkan pemberantasan korupsi Indonesia akan lebih meningkat dan optimal hasilnya," tambah Prasetyo.
Prasetyo mengatakan dalam pertemuan, Simon YL Peh selaku Ketua KPK Hong Kong berbagi pengalaman terkait pemberantasan korupsi di negaranya. Simon mengaku jika pemerintah Hong Kong memberi dukungan penuh terhadap KPK, baik finansial ataupun moral.
"Satu hal yang disampaikan Mr Simon tadi adalah bahwa kalau di Hong Kong itu political will. Dukungan pemerintah begitu besar untuk memberantas korupsi, begitupun dukungan dana begitu banyak," ujar dia.
Selain itu, Prasetyo mengungkapkan jika pemberantasan korupsi di Hong Kong berjalan secara teratur. Untuk itu, dinilai Prasetyo Indonesia harus banyak belajar dari negara lain, termasuk Hong Kong dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Tidak ada overlapping atau tumpang tindih antar penegak hukum karena pembagian tugas pemberantasan korupsi di Hong Kong begitu jelas. Ini yang kami dapatkan, dan begitu berguna bagi pemberantasan korupsi Indonesia dan tentunya akan kita diskusikan dengan sesama aparat penegak hukum pemberantas korupsi," pungkas Prasetyo.(mdk)