
NBCIndonesia.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sempat menegur pembawa acara bertajuk "Diskusi Rakyat Jakarta: Kriteria Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta", di Kantor DPC Partai Demokrat Jakarta Utara, Sabtu (19/3/2016).
Penyebabnya, pembawa acara menyebutnya sebagai calon gubernur. Nachrowi menekankan, partainya belum menentukan orang yang akan diusung sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah tahun mendatang.
Ia meminta agar tidak disebut sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
"Jangan sebut saya cagub. Kalau Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) dengar, bisa diomelin, saya, karena belum ada keputusan apa-apa," kata Nachrowi.
Menurut dia, penentuan cagub atau cawagub dari Partai Demokrat akan melalui proses penjaringan, dan keputusannya ada di majelis tinggi partai.
Saat proses penjaringan, Nachrowi menyebut, akan ada sejumlah kriteria yang nantinya akan dipertimbangkan dari seorang tokoh, dari mulai aspek kemampuan finansial, kesehatan, hingga latar belakang.
"Jadi, jangan bersuara dulu sebelum ada keputusan," ujar dia.
Sebelumnya, Nachrowi pernah maju sebagai calon wakil gubernur bersama calon petahana, Fauzi Bowo, pada Pilgub DKI 2012. Fauzi-Nachrowi kemudian dikalahkan oleh Jokowi-Basuki.(kp)