
Bagi saya, ini sudah cukup untuk menjelaskan. Jadi, media yang netral nan independen itu adalah omong kosong. Semua punya keberpihakan dan kepentingan. Tak ada yang bergerak tanpa afiliasi. Terlalu polos rasanya jika kita masih menganggap bahwa ini bukanlah pertarungan.
Hari ini telah benderang keberpihakan wajah-wajah ini. Ketika kita mati-matian menegakkan konstitusi melawan penjajahan, mereka justru bermesra-mesra dengan bapaknya para teroris durjana, yang membantai bocah-bocah mungil tak berdosa, yang memerkosa gadis-gadis mulia lagi terhormat, yang mengusir suatu kaum dari tanah airnya sendiri.
Bahkan mereka hendak memaksa 250 jutaan penduduk negeri ini berakrab-akrab dengan pembantai bengis ini atas nama perdamaian.
Sesudah ini, sikap kita akan menunjukkan ke mana larinya wala' dan bara' kita...
(Anugrah Roby Syahputra)
***
Link berita Sowan Wartawan Indonesiia ke Israel Bertemu Netanyahu:
- Sowan ke Israel, Wartawan Tempo, Kompas, Metro TV, Jawa Pos, Bisnis Indonesia Temui Netanyahu
- Netanyahu: Sudah Waktunya Hubungan Indonesia-Israel Berubah
- PM Netanyahu meets with delegation of senior Indonesian journalists
- Netanyahu meets with senior Indonesian journalists
- Netanyahu to Indonesian journalists: Time to establish formal ties
- Ketua Komisi I Kecam Wartawan Senior Bertemu Netanyahu
- Memalukan! Wartawan Indonesia Kunjungi Israel Bertemu PM Netanyahu "Si Pembunuh"
- Jurnalis Palestina: Kunjungi Netanyahu, Wartawan Indonesia Cari Makan Dari Yahudi
(pp)