
NBCIndonesia.com - Warga Sekip Baru, Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Temanggung merintis berdirinya "Kampung Inggris", yakni sebuah program yang diharapkan warganya mampu berbicara dengan Bahasa Inggris.
Warga Sekip Baru, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung, Humam Sabroni, di Temanggung, Selasa, mengatakan guna mewujudkan hal tersebut pihaknya menggandeng "English Course from Basic" (EFB) dari "Kampung Inggris" di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ia mengatakan melalui program tersebut diharapkan warga Sekip Baru mau belajar dan bisa berbicara dengan Bahasa Inggris, terutama para generasi mudanya.
"Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, maka sebisa mungkin untuk menguasainya karena tantangan global ke depan semakin berat. Agar bisa bersaing dalam bidang SDM, salah satunya harus menguasai bahasa Inggris," ucapnya.
Lurah Sidorejo, Saryanto menyambut baik program yang dirintis warga Sekip Baru tersebut, agar nantinya bisa dikembangkan di daerah lain.
"Saya kaget saat mendapat undangan untuk menghadiri sosialisasi 'Kampung Inggris' karena yang ada selama ini adalah kampung organik dan yang sedang digencarkan pemkab Temanggung adalah kampung KB, tetapi ini 'Kampung Inggris' maka sangat menarik sekali," ujarnya.
Ia mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah berjalan, mau tidak mau, masyarakat sedikit banyak ada tantangan sekaligus tuntutan untuk mengenal atau menguasai bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.
"Melalui penguasaan bahasa asing tersebut, jika nanti ada orang asing yang hadir di lingkungan kita, minimal bisa menyapanya," tuturnya.
Perwakilan manajemen EFB, Irfan Darmawan bergabung dengan EFB karena ingin bisa berbicara dengan Bahasa Inggris.
"Kita ingin belajar ngomong Inggris, bukan belajar Bahasa Inggris," tukasnya.
Ia menuturkan selama ini mungkin nilai rapor bahasa Inggrisnya bagus, namun yang diajarkan di sekolah hanya bahasanya saja. "Selama ini kita hanya diajarkan menulis dan membaca sehingga mendapatkan nilai bagus. Kita lupa bahwa Bahasa Inggris itu bukan sekadar akademik, Bahasa Inggris itu merupakan 'skill'," imbuhnya.
Ia mengatakan di "Kampung Inggris" yang penting berani ngomong dulu, setelah itu baru belajar kursusnya.
"Selama ini kita mungkin membekali anak-anak kita untuk kursus, yang setiap bulan dapat fotokopian dan buku-buku tebal. Ketika mereka diajak ngomong sebenarnya bisa cuma malu. Program kami belajar Bahasa Inggris dari dasar dengan mengutamakan pesertanya berani ngomong Inggris," katanya.(ts)