
NBCIndonesia.com - Pengamat politik dari IndoStrategis, Andar Nubowo menilai, calon petahana Pilkada DKI Jakarta 2017 Basuki Tjahaya Purnama (BAP) atau Ahok sedang melakukan politik jilat lidah sendiri. Hal itu tecermin dari kedatangannya dalam acara peluncuran buku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Kedatangan Ahok dalam acara tersebut, kata Andar, sebagai upaya meminta belas kasihan dari Megawati. Pasalnya, tingkat kepercayaan diri Ahok terlihat mulai menurun dan mengawatirkan dukungan yang ia miliki selama ini.
"Ahok ingin tetap menjaga hubungan baik, meredam "amarah" Bu Mega. Ahok masih mengharap dukungan dari PDIP. Pascamemilih jalur independen, Bu Mega tampaknya kecewa dengan Ahok yang tampak melakukan deparpoliasi," ujar Andar saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (25/3/2016).
Menurut Andar, Ahok terlalu percaya diri dengan Teman Ahok. Namun, kini dia mengubah strategi dan kembali merapat ke partai. Hal itu karena syarat KTP 1 juta warga belum terpenuhi. "Bila KTP dukungan independen tak terpenuhi, Ahok-Heru gagal maju. Karena itu, Ahok mencoba merayu partai-partai untuk mendukungnya," tegas Andar.
Bila ada reaksi penolakan dari kader PDIP, hal tersebut akan mencair jika sang ketua umum PDIP menginginkan Ahok. "Ahok bisa maju didukung PDIP. Jika iya, struktur PDIP akan ikut keputusan Bu Mega. Sebab, Ketum masih punya otoritas kuat. Meski kekecewaan dari kader tetap ada," kata dia.
Menurutnya, manuver yang tengah dilakukan Ahok menunjukkan bahwa konsistensinya maju melalui jalur independen mulai goyah.
"Ahok itu awalnya jumawa, ke-pede-an. Lebih memilih Teman Ahok daripada parpol. Tapi sekarang dia sedang merayu parpol. Itu namanya politik jilat ludah sendiri," jelas dia.(ts)