logo
×

Kamis, 28 April 2016

Ahok Lebih Irit Bicara Setelah Rustam Mundur Sebagai Wali Kota

Ahok Lebih Irit Bicara Setelah Rustam Mundur Sebagai Wali Kota

NBCIndonesia.com - Aktivitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tiba-tiba berbeda dari biasanya. Ahok dikenal disiplin pagi sudah sampai di Balai Kota. Tetapi kemarin dia baru tiba siang hari.

Dari informasi yang didapatkan Ahok baru saja blusukan dari Pintu Air Malaka di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Dari BKT, Ahok kemudian meninjau Kali Sunter berlanjut ke kolong Jalan Mawar, Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Ahok sapaan akrabnya mengatakan, kunjungannya ini untuk memastikan KBT masih berfungsi dengan baik untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta melalui Kali Ciliwung.

"Kami lihat saja, harusnya Jakarta Timur enggak boleh banjir. Terus kasusnya mirip-mirip dengan kasus pintu Manggarai, Ciliwung lama," kata.

Namun saat disinggung soal kritik dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso yang meminta dirinya mengubah gaya kepemimpinan, Ahok menjawab datar. "Ya terima kasih lah, bagus," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/4).

Soal terminal parkir elektrik (TPE), Ahok pun irit bicara. Menurutnya, masih banyak juru parkir liar atau 'Pak Ogah' di beberapa kawasan Jakarta.

Untuk itu Ahok mengharapkan dalam waktu dekat semua 'Pak Ogah' dapat dibersihkan. Sehingga penerapan TPE dapat maksimal. "Semua belum diberesin. Kalau sudah, mestinya bisa. Kami pingin semua on street pasang mesin. Itu saja," ujarnya.

Sikap Ahok ini terlihat berbeda setelah Rustam Effendi mundur sebagai wali kota Jakarta Utara. Sebelumnya Ahok begitu bersemangat ketika ditanya hal tersebut. Bahkan, Ahok sempat membeberkan soal hubungan dengan Rustam saat terjadi penggusuran di Kalijodo.

Kini Rustam ditugaskan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemprov DKI Jakarta, sebagai staf. Dengan posisi barunya pendapatan Rustam yang tadinya Rp 75 juta turun menjadi Rp 13 juta. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: