
NBCIndonesia.com - Beberapa waktu lalu beredar video cuplikan dialog Ahok di acara Mata Najwa Metro TV. Ahok menanggapi oknum BPK yang mengaudit kerugian negara akibat kasus korupsi RS Sumber Waras yang melibatkan dirinya.
Dalam argumentasinya, Ahok menganggap BPK itu ngaco.
"Mungkin oknum BPK berpikir "Kamu (Ahok) mana berani sih lawan BPK, (itu BPK) institusi lho!". Saya mah nggak peduli, kalau Tuhan ngaco juga gua lawan!..."
Pernyataan Ahok tersebut seolah mau melawan Tuhan jika berbuat ngaco. Namun ketika kasus reklamasi Teluk Jakarta ramai diperbincangkan, Ahok menyatakan dirinya tidak bisa melawan pengembang yang mau menggarap proyek reklamasi.
Tuhan mau dilawan, kok pengembang gak sanggup lawan Pak Ahok?
Soal Reklamasi, Ahok Akui Minta Jatah ke Pengembang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BAP) alias Ahok mengaku akan tetap melakukan revisi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait reklamasi Teluk Jakarta dengan menaikkan hak guna bangunan sebesar 15 persen untuk para pengembang.
Pasalnya, Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang lahan-lahan yang ingin dikembangkan secara komersial oleh pengembang hanya diberikan hak guna bangunan sebesar 5 persen. Padahal lahan dari luas pulau wajib diserahkan kepada Pemprov DKI.
"Saya enggak bisa lawan mereka. Saya mau batalin reklamasi, enggak bisa. Saya mau ambil alih, enggak bisa. Jadi kumintain duit saja. Bukan duit pribadi, tapi duit resmi. Makanya ku naikan 15 persen," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/4/2016). (ts)