NBCIndonesia.com - Terkait “perseteruan” Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), soal korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras, yang menjadi kunci adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika KPK nyatakan kasus Ahok bukan korupsi, maka laporan audit BPK yang “ngaco”. Namun sebaliknya, jika KPK nyatakan ada unsur korupsi, maka Ahok yang tidak benar.
Penegasan itu disampaikan mantan Ketua MPR RI Marzuki Alie melalui akun Twitter @marzukialie_MA. “Soal Ahok dan BPK kuncinya di KPK, kalau KPk bilang bukan korupsi, maka lap BPK artinya ngaco, klo ada unsur korupsi, mk Ahok yg gak bener,” tulis @marzukialie_MA.
Namun demikian, menurut Marzuki, tidak tertutup kemungkinan KPK juga bermasalah. “Tapi bisa juga KPK bermasalah, maka ranah pengadilan jalan satu2nya,” tegas @marzukialie_MA.
Diberitakan sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengomentari pemanggilan Ketua BPK Harry Azhar Azis untuk menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka (14/04).
Habib Rizieq mewanti-wanti agar semua pihak menolak segala bentuk titipan perlindungan bagi koruptor. “Mungkinkah Jokowi juga ingin ‘TITIP AHOK’ ke Ketua BPK agar dijaga dan tidak diganggu? Ayo..tolak TITIPAN PERLINDUNGAN KORUPTOR dari siapa pun!!!” tegas Habib Rizieq di akun Twitter @syihabrizieq.
Habib Rizieq Syihab sempat meminta Presiden Joko Widodo dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk tidak mengintervensi KPK dalam kasus karupsi yang melibatkan Ahok. “Presiden dan Menko Polhukam jangan intervensi @KPK_RI dalam MEGA SKANDAL KORUPSI AHOK. Negara tidak boleh kalah dengan Korupsi !!!” tulis @syihabrizieq pada 11 April 2016. (it)
