logo
×

Kamis, 14 April 2016

Ketika Ahok Bandingkan Cara Kerja Komjen Tito & Irjen Moechgiyarto

Ketika Ahok Bandingkan Cara Kerja Komjen Tito & Irjen Moechgiyarto

NBCIndonesia.com - Pro kontra muncul di tengah rencana penghapusan sistem 3 in 1. Salah satu solusi mengatasi macet ini dibuat di era Gubernur DKI, Sutiyoso.

Salah satu alasan Pemprov DKI Jakarta menghapus sistem ini karena terjadi eksploitasi anak. Banyak orangtua yang menjadi joki membawa anaknya bahkan disebut-sebut diberikan obat tidur agar tidak mengganggu.

Sebelum rencana ini dihapus, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi melakukan uji coba tanpa 3 in 1. Sepekan lebih diuji coba, nyatanya kemacetan di sejumlah titik makin parah.

Ahok, sapaan Basuki, tetap ngotot menghapus karena tak signifikan kurangi macet. Tapi Mapolda Metro Jaya berharap tak dihapus.

Banyak hal yang dipertimbangkan polisi. Salah satunya kemacetan menjadi berpindah. Lantas apa komentar Ahok dengan sikap polisi?

"Kalau Pak Tito dan saya orang lapangan jadi hajar dulu bro," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4).

Namun cara kerja Tito agak berbeda dengan Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Moechgiyarto. Dia menilai Moechgiyarto sosok pemimpin yang sebelum melakukan sesuatu harus dipikirkan secara matang agar tak ada imbasnya di kemudian hari.

"Kalau Pak Moechgiyarto orang hukum, dia enggak bisa (langsung terapkan). Jadi mesti analisa semua dipikirin dan butuh waktu," jelasnya.

Meski cara kerja kedua pemimpin tersebut berbeda, tapi Ahok tak menganggap masalah. Andai kata polisi ingin tetap diterapkan, dia siap kembali memberlakukan sistem tersebut.

"Ya beliau dukung kok. Kalau polda enggak dukung saya enggak berani karena yang bisa nilang motor semua dan mobil itu hanya polisi," pungkasnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: