
NBCIndonesia.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui adanya kerugian yang signifikan dari para mafia perikanan akibat kebijakan yang diterapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menko Rizal mengingatkan para mafia perikanan ini berhati-hati untuk menurunkan Menteri Susi.
"Jadi saudara-saudara kalau masih ada juga yang merugi, mau gusur Ibu Susi, saya katakan hati-hati. Kita dalam arah yang benar. Memang tentu ada yang kena tapi kalau yang kena itu yang brengsek, saya tidak peduli. Kita mementingkan kepentingan rakyat kita yang lebih besar. Itu yang penting," ujar Rizal di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (5/4).
Mantan Menko Perekonomian ini menjelaskan pemerintah terus menggandeng dunia perbankan buat mendukung pembiayaan di sektor nelayan. Apalagi, pemerintah turut mengakomodasi fasilitas nelayan melalui sumbangan kapal laut.
"Cara membenahinya adalah pemerintah fokus dengan membantu nelayan supaya punya peralatan. Pemerintah sedang memesan total 3.500 kapal dalam 5 tahun. Kapal-kapal ukuran 30 GWT. Dan itu crewnya sekitar 20-30 orang sehingga nelayan kita atau koperasi-koperasi nanti punya kapal ikan yang diberi sertifikat sehingga kalau dia perlu kredit untuk modal kerja," jelas dia.
Selain itu, pemerintah turut menyediakan asuransi kesehatan bagi masyarakat berprofesi nelayan. Selama ini, nelayan-nelayan kecil belum mendapatkan perhatian cukup dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Kita juga sedang memperkenalkan supaya nelayan kita dapat asuransi BPJS. Biayanya hanya Rp 18.000, kurang dari harga sebungkus rokok," pungkas dia. (mdk)