logo
×

Sabtu, 09 April 2016

Sunny Juga Terlibat Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Taman BMW

Sunny Juga Terlibat Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Taman BMW

NBCIndonesia.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto menegaskan bahwa Gubernur DKI Jakart, Basuki Tjahaja Purnama mempunyai kemesraan dengan Stafnya Sunny Tanuwidjaja dan PT Agung Podomoro Land dalam penyelesaian permasalahan tanah Taman BMW beberapa waktu lalu.

"Itu lah. Sunny bukan PNS, saya katakan. Ada hubungan yang erat antara Pak Ahok, Sunny dan Agung Podomoro Land," kata Prijanto dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).

Peran pengembang Agung Podomoro Land dalam Sengketa tanah taman BMW di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu sangat kental.

Agung Podomoro Land selaku pengembang berkewajiban memberikan tanah kepada Pemprov DKI seluas 26 hektare. Namun belakangan, pihak Podomoro Land hanya menyerahkan 12 hektare setelah taman BMW selesai dirampungkan.

Bahkan dari 12 hektare yang diserahkan terindikasi merupakan tanah tak bersertifikat. Hal itu terungkap setelah adanya lima orang yang didatangi ke rumahnya oleh Prijanto, ternyata mereka mengatakan tak memiliki tanah di kawasan tersebut sebagaimana dikatakan Podomoro Land.
"Berarti yang 12 hektare bodong menurut saya," tandas Prijanto.

"Anehnya ketika saya bilang Sunny. saya ceritakan Sun baca ini. Mengapa saya lewat Sunny karena saya tahu Sunny itu adalah Staf pribadinya Pak Ahok. Kalau saya ke kantor, dia mesti ada disitu dan kalau saya ke Ahok itu mesti dominan Pak Ahok makanya saya panggil Sunny saja, suruh baca dokumen ini teliti. Bener setelah tahu itu bodong, Sunny ga ngomong bodong. Gitu loh," jelas Prijanto.

Setelah pertemuan itu, Dirinya langsung melakukan pertemuan dengan Ahok, yang saat itu menjadi Wakil Gubernur.

"Saya kasih tahu. (Kata Ahok) lah kok Sunny mengatakan tidak ada korupsi, bahwa serah terima pengembang podomoro sudah bener. Darimana?," tukas dia.

Untuk diketahui, staff Ahok bernama Sunny tengah mendapat sorotan lantaran diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pembahasan Raperda reklamasi teluk Jakarta.

Bahkan, KPK telah meminta kepada Imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap Sunny. Selain Sunny, Presdir PT APL Ariesman Widjaja, Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan pegawai PT APL atas nama Geri Prasetya dan Berlian Kurniawati.

Pencekalan dilakukan dalam upaya penyidikan KPK mengusut kasus suap yang melibatkan Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi terkait pembahasan Raperda Reklamasi. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: