
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menjadi orang pertama yang didatangi petugas sensus ekonomi. Ahok minta warga Ibu Kota untuk mendukung sensus ini dan menerima petugas ketika datang ke tiap rumah warga.
Ahok menegaskan, sensus ekonomi ini tidak ada kaitannya dengan pajak setiap orang. Sensus dilakukan agar pemerintah dapat tepat di dalam pengambilan keputusan sebuah kebijakan.
"Jadi saya mengimbau warga DKI apabila petugas datang tolong diterima. Ini bukan mengejar pajak, tapi dalam rangka agar kami membantu saudara mengembangkan usahanya termasuk perizinan," ujar Ahok usai menerima petugas sensus di kediaman pribadinya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5).
Menurut Ahok, dengan adanya data di sensus ekonomi ini, pemerintah dapat menyiapkan seluruh prosedur agar penyaluran bantuan usaha kepada masyarakat berjalan lancar. Justru dengan sensus ekonomi ini, usaha kecil mikro menengah dapat mudah mendapatkan bantuan permodalan.
"Jadi coworking place kita siapkan, perizinan PTSP kita siapkan, permodalan, dukungan SKPD terhadap potensi usaha ini sesuai dengan nawacita 6 dan 7, bagaimana daya saing dan potensi kita gali dan cocok. Kalau tanpa data kita enggak akan tahu," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, Pemprov DKI Jakarta sangat beruntung dengan adanya sensus ekonomi yang dilaksanakan setiap 1 dekade. Selain mempermudah penyaluran bantuan, sensus ini juga akan dijadikan sebagai patokan penyusunan APBD.
"Saya sih bilang ini menguntungkan. Sensus yang tiap 10 tahun ini dilakukan dan dapat membuat kami menyusun anggaran pengembangan dan mendukung ekonomi rumah tangga. Kami bisa gampang menyalurkan bantuan kredit dan mendukung prasarana dan perizinan," tutur Ahok.
"Selama ini kita tidak terbayang ada bisnis online, ada virtual office. Jadi menurut saya tata ruang kita harus diverifikasi. Sekarang orang sudah tak zaman memiliki kantor, pabrik lagi. Sekarang Indonesia pernah gak punya data itu? Enggak pernah. Karena sensus terakhir 10 tahun yang lalu, yang saat itu belum ada online dan networking place," tutup Ahok. (mdk)