NBCIndonesia.com - Bayu Oktaviyanto, satu dari sepuluh Anak Buah Kapal (ABK) yang sempat disendera kelompok Abu Sayyaf telah kembali ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah. Bayu tiba di Dukuh Miliran, Desa Medak, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2016) sekitar pukul 10.45 WIB.
Bayu dan rombongan langsung menuju Kali Pusur yang terletak tak jauh dari rumahnya. Dalam hitungan menit, Bayu menceburkan tubuhnya ke sungai. Buang sial, demikian orang-orang setempat menyebut ritual yang disaksikan puluhan warga itu.
"Supaya tidak terulang lagi peristiwa yang sama," ungkap Sutomo, ayahanda Bayu, yang tak dapat menyembunyikan raut muka gembiranya.
Selanjutnya, puluhan warga mengerubuti dan berlomba-lomba memeluk serta bersalaman dengan Bayu. Usai ritual menceburkan diri ke sungai, mereka berjalan menuju rumah.
Spontan, ketika melihat rumahnya, Bayu sujud syukur dengan khusyuk. Matanya berlinang dan memerah, tak dapat menyembunyikan kebahagiaan.
Kedatangan Bayu di kediamannya, disambut dengan tasyakuran yang dihadiri kepala desa serta tetangga-tetangganya. Bahkan, Bayu mendapat suapan spesial dari pujaan hatinya.
Bayu Oktaviyanto, salah satu ABK KM Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Bayu disekap kurang lebih selama lima pekan.
Penyanderaan bermula saat awak kapal kawanan Abu Sayyaf berdalih minta minum ke KM Brahma 12. Selama disekap, Bayu mengaku berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya di hutan.
Kabar pembebasan sepuluh ABK akhirnya diterima keluarga pada 1 Mei 2016. Keluarga Bayu pun langsung menuju ke Jakarta untuk menjemputnya. (mtv)
