logo
×

Rabu, 18 Mei 2016

Cina Tawarkan Utang Rp 80 T untuk Proyek Kereta Api Trans Sulawesi & Trans Sumatera

Cina Tawarkan Utang Rp 80 T untuk Proyek Kereta Api Trans Sulawesi & Trans Sumatera

NBCIndonesia.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan Cina menyampaikan minatnya untuk menawarkan pinjaman sebanyak Rp80 triliun guna pembiayaan proyek kereta api Trans Sulawesi dan Trans Sumatera.

"Mereka berminat memberikan pinjaman luar negeri untuk dua proyek KA, Trans Sumatera dan Sulawesi, masing-masing sekitar Rp 40 triliun," katanya, Selasa (17/5/2016).

Prasetyo mengatakan saat ini pihak Cina masih mempelajari proyek tersebut dengan mengumpulkan studi-studi yang telah dilakukan oleh Kemenhub.

"Sekarang akan ditinjau ulang oleh mereka karena memang keperluannya. Mungkin studi-studi itu sudah lebih dari lima tahun, jadi harus dikaji ulang," katanya.

Dia menjelaskan diantara proyek tersebut, sebagian ada yang sudah melalui studi kelaikan (feasibility study) ada pula yang masih belum (pra-fs), sudah ditentukan trase dan ada pula yang sudah dikaji detailed engineering design (DED).

Prasetyo menyebutkan yang sudah tahap DED, di antaranya Trans Sumatera antara Rantau Rapat-Duri-Duri-Pekan Baru.

Dia berharap pengkajian studi oleh Tiongkok bisa segera dan tidak lebih dari setahun.

"Seharusnya untuk bisa ketemu mana yang dia minati sekaligus diberikan pinjaman luar negeri," katanya.

Dia mengungkapkan pihak Cina  sudah sempat mendatangi Kemenhub belum lama ini untuk meminta kajian studi Trans Sulawesi dan Trans Sumatera.

"Saya janji seharusnya bulan ini karena dia berminat untuk ke China Exim Bank," katanya.

Prasetyo mengatakan saat ini dokumen-dokumen tersebut masih di Sekretariat Ditjen saat pelaksanaan studi kelaikan.

"Seperti data trase ada di Direktorat Lalu Lintas, DED di prasarana, ini perlu waktu saya janji bulan ini kita bisa berikan," katanya.

Dia mengatakan peminjaman dana untuk pembiayaan proyek KA tersebut dilatarbelakangi oleh efisiensi biaya karena APBN 2016 dipotong sekitar 10 persen, atau Rp3 triliun dari Rp40 triliun. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: