
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja menyisiri Kali Ciliwung sepanjang 19 KM bersama TNI AD dari Rindam Jaya, dan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Penelusuran itu dimulai dari Jembatan Gedong, Jakarta Timur menuju Kalibata, melewati kawasan Condet, Bidara Cina, Kampung Pulo, dan diakhiri di kawasan Manggarai.
Hasilnya, Ahok sapaan akrab Basuki menemukan masih banyak bangunan liar yang berdiri di bantaran. Menurutnya, bangunan itu menghambat proyek normalisasi Kali Ciliwung yang terus dikebut pihaknya.
Ahok berjanji akan membongkar bangunan agar proyek normalisasi kali dapat dilanjutkan. Sebab, proyek yang telah berjalan sejak 3 tahun lalu itu progresnya baru 47 persen.
"Harus bongkar semua, bongkar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/5).
Saat ditanya lokasi-lokasi yang masih banyak hunian ilegal, Ahok menyebut bantaran kali di kawasan di Condet, Jakarta Timur, paling banyak dijadikan hunian oleh warga.
"Pokoknya makin mendekati kota makin banyak reklamasi. Condet juga reklamasi, semua gitu. Pasangin bambu, buangin sampah, ada yang pakai karung," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Ahok sangat menyayangkan bantaran Kali Ciliwung yang dipenuhi hunian semi permanen, salah satunya di kawasan Condet. Padahal, kali yang yang melintasi Condet memiliki tebing yang indah. (mdk)